Tuesday, December 21, 2010

Ketika Tekad Tak Lagi Setegar Namanya

Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, sedang menyelidiki kasus bunuh diri Tekad (14) remaja asal Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

“Kami masih melakukan penyelidikan masalah ini, termasuk motif yang mendorong ia bunuh diri,” kata Kanit Reskrim Polres Kediri, Aiptu Sigit, Senin (20/12/2010).

Kasus bunuh diri remaja yang juga pelajar kelas dua sebuah SMP di Kecamatan Kras ini terjadi di rumahnya, Desa/Kecamatan Kras, Senin pagi. Korban pertama kali ditemukan kakaknya yang bernama Heru saat akan mandi. Dalam perjalanan menuju kamar mandi, ia menemukan adiknya sudah dalam keadaan tergantung. Ia mengaku melihat adiknya tergantung dengan menggunakan tali tampar berwarna biru di ketinggian 2 meter dari tanah dapur rumahnya.

Ia langsung berteriak meminta tolong, membuat keluarga panik. Seluruh keluarga langsung keluar dari kamar tidur, karena saat itu seluruh anggota keluarga masih tidur. Heru sendiri ditemui di rumahnya mengaku tidak mengetahui persis penyebab nekat adiknya tersebut mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Adiknya itu cenderung pendiam, dan tidak pernah menceritakan kepada orang lain jika terjadi masalah. Tetapi, ia mengaku terakhir kali mendapat pesan singkat dari adiknya, jika ia dimarahi karena ketahuan menyontek saat ujian semester pekan kemarin.

“Penyebab pastinya adik saya berbuat seperti ini saya tidak tahu, tetapi saya pernah mendapat sms bahwa ia dimarahi gurunya karena ketahuan menyontek,” ujarnya.

Keluarga dan tetangga yang datang ke lokasi berusaha menurunkan jenazah Tekad dari tempat ia bunuh diri. Polisi sempat memeriksa kondisi fisiknya dan dibawa ke pusksesmas setempat. Karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, polisi akhirnya mengembalikan jenazah tersebut kepada keluarga untuk dikebumikan.

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/12/20/kepergok-nyontek-siswa-smp-di-kediri-bunuh-diri.html

Semoga keluarga kita dijauhkan dari hal-hal yang sedemikian.

No comments:

Post a Comment