Wednesday, June 25, 2008

PENGAJIAN BAPAK-BAPAK

Alhamdulillah, ahad malam kemarin bapak-bapak warga GPA akhirnya bisa mengadakan pengajian perdana. Sebenarnya sudah jauh-jauh hari ingin mengadakan kajian rutin. Namun karena satu dan banyak hal, baru malam itu kesampaian.

Waktu menunjukkan pukul 19.00 lewat sedikit, ketika rombongan bapak-bapak GPA berdatangan ke lokasi pengajian. Kebetulan pengajian perdana ini dilaksanakan di luar komplek perumahan. Nggak terlalu jauh memang, mungkin sekitar 1.5 km menyusuri jalan-jalan kampung arah barat laut. Tepatnya di jalan Penjaringan Timur, tempat pak Chaerudin (aka. rudi) membuka usaha studio foto baru. Dua bangunan yang khas dari daerah ini adalah rumah susun dan kolam pancing.

Sedikit cerita, pak rudi mendedikasikan studio foto barunya tsb untuk istri tercinta, yg telah berani mengambil keputusan keluar dari pekerjaan tetapnya di sebuah laboratorium medis yg cukup ternama di daerah Surabaya. Beliau berharap dengan membuka usaha sendiri, akan lebih punya waktu untuk mendidik kedua putrinya yang mulai beranjak remaja. Sebuah keputusan yang luar biasa menurut saya, dan layak diapresiasi. Di saat banyak orang tua memikirkan karirnya di kantor, ternyata masih ada orang tua-orang tua yang lebih memilih pendidikan dan perhatian bagi buah hatinya. Semoga barokah :)

Tepat pukul 19.40, acara dimulai. Saya jadi MC. Pak Rudi berkesempatan memberikan sambutannya sebagai tuan rumah yang punya gawe "soft opening" Bama Studio Photo. Sekitar lima menit kemudian dilanjutkan ceramah agama oleh ustadz fadhil. Beliau lulusan Timur Tengah, tahunya dari gelar Lc yang ada di belakan namanya. Dan ternyata beliau adalah teman sekamar Kang Abik, sang penulis novel best seller Ayat-Ayat Cinta yang menghebohkan itu. Ustadz Fadil tinggal di daerah Penjaringan juga. Beliau mengajar bahasa Arab di ma'had Umar bin Khothob Perum IKIP Gunung Anyar.

Ceramah beliau tentang dua hal: syukur nikmat dan ukhuwah islamiyah. Ada tiga syarat syukur yang oleh para ulama dijadkan syarat supaya janji Allah dlm surat Ibrohim: 7 bisa terjadi. 1. Meyakini bahwa nikmat itu berasal dari Allah. 2. Mensyukurinya dengan ucapan yang benar (hamdalah). 3. Mensyukurinya dengan perbuatan yang benar. Beberapa contoh syukur yang salah kaprah di masyarakat: Alhamdulillah wingi menang togel, rek! Alhamdulillah penontonnya ramai, terhibur dengan goyangan saya, kata seorang penyanyi dangdut.

Ceramah yang kedua tentang ukhuwah. Ustad Fadil menceritakan tingkatan ukhuwah: 1. salamatush shodr (dada, hati yang selamat dari ngrasani saudaranya). 2. takaful (saling bekerja sama) 3. itsar (mendahulukan saudaranya dari pada dirinya sendiri). Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa dalam sebuah hadits dikatakan bahwa seorang muslim itu haram darahnya (dibunuh), haram hartanya (dicuri, ditipu) dan haram harga diri (kehormatan) nya untuk direndahkan.

Sekian dulu liputannya. Next time akan diteruskan. Sukses buat pak Rudi sekeluarga. Amin... :)

No comments:

Post a Comment