Para Artis Pencari Tuhan
Dulu Ajak Sesat, Sekarang Ajak Selamat
Jakarta - Perubahan penampilan mantan artis Soraya Abdullah mendapat perhatian banyak kalangan. Soraya yang sebelumnya berpenampilan seksi, berubah memakai jilbab dan bahkan bercadar. Ia juga meninggalkan dunia keartisan dan lebih memilih menekuni dunia dakwah dengan menjadi ustadzah.
Perubahan yang dilakukan Soraya bukan sekadar penampilan dan aktivitasnya. Di dalam rumahnya, tidak tersedia televisi, DVD, maupun radio. Baginya, alat-alat elektronik tersebut dianggap bisa meracuni kehidupan anak-anaknya, Muhammad Senarai Ikhtiar dan Siti Aisyah Az-Zahra.
"Demi perkembangan kebaikan anak anak,kami singkirkan radio, tv dan lainnya. Di lingkungan kami pun hanya ada sekadar CD player yang hanya kami gunakan untuk melantunkan ayat ayat suci Alquran. Kami sekadar mengkhawatirkan pula, fitnah ini juga mempengaruhi jiwa anak-anak kami," demikian salah satu pernyataan Soraya melalui surat elektronik yang diterima detikcom.
Langkah Soraya dalam menjalani hidup saat ini tentu bertolak-belakang dengan kehidupan masa lalunya, sewaktu ia masih menjadi seorang artis. Perubahan hidupnya yang 180 derajat diakuinya atas kesadarannya sendiri dengan berharap ridho Allah.
Lompatan perjalanan spiritual yang dilakukan seorang selebrti, bukan hanya dilakukan Soraya. Beberapa selebriti juga melakukan hal serupa, misalnya rocker Hari Mukti, almarhum Gito Rollies, dan Steve Imanuel.
Kedua rocker gaek, Hari Mukti dan Gito Rollis, memilih bating stir dari dunia keartisan menjadi seorang dai alias ustad. Sementara Steve Imanuel, yang berganti nama jadi Yusuf Iman, memilih kerja di kantoran. Yusuf juga sebelumnya tercatat sebagai caleg Gerindra untuk DPR dari Dapil I Sulsel nomor urut 3.
Hari Mukti beralasan kehidupan dakwah yang ia jalani hitung-hitung sebagai tebusan atas perbuatannya saat jadi artis. "Saat menjadi artis saya banyak mengajak sesat orang. Sekarang saya mengajak orang agar selamat," ujar Hari kepada wartawan usai mengisi acara pengajian di Jakarta, pekan lalu.
Pelantun lagu "Ada Kamu" tersebut mengaku, sampai saat ini ia tidak pernah merasa kangen dengan gemerlap kehidupan dunia artis yang dulu dilakoninya. Kata Hari, jangankan kangen, ia justru merasa takut melihat dunia hiburan saat ini.
Hari Mukti menganggap dunia entertainment adalah dunia kelam sehingga tidak terbesit di hatinya untuk kembali ke dunia hiburan. Ia merasa takut tergelincir. Apalagi melihat berita-berita selebriti yang isinya saling menghujat antara suami maupun istri.
Alasan senada juga dikatakan Gito. Sebelum meninggal dunia, 28 Februari 2008, kepada beberapa sahabatnya, Gito menyatakan ingin menebus segala kesalahan yang pernah dilakukan sewaktu menjadi rocker.
Jika sebelumnya ia banyak melakukan kemaksiatan di atas panggung, setelah ia menekuni agama ia ingin meninggal di atas panggung dalam keadaan sedang berdakwah.
Gito yang mulai melakukan lompatan spiritual dalam hidupnya sejak 1995, aktif di Jamaah Tabligh yang berpusat di Masjid Jamik Kebon Jeruk, Jakarta. Sejak itu pula ia aktif berdakwah ke sejumlah daerah. Sekalipun dirasa sangat melelahkan, Gito merasa tenang dan nyaman dengan aktivitasnya itu. Bahkan dalam kondisi kesehatannya yang memburuk, Gito tetap giat berdakwah.
Sementara Steve Imanuel alias Yusuf Iman punya pandangan tersendiri soal dunia entertainment yang pernah mencuatkan namanya. Menurut Steve, yang jadi mualaf sejak 24 Mei 2008 di hadapan Habib Riziq Shihab, ia tidak mau terjun lagi ke dunia selebriti karena dunia tersebut dianggap tidak mendidik.
"Dunia entertain bukan dunia mendidik. Kerjanya cuma bangun pagi dan syuting. Tidak ada hal-hal baik yang bisa disampaikan," papar Steve, yang sempat mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di Pemilu 2009.
Itu sebabnya pria kelahiran 17 Oktober 1983 itu, memilih kerja di kantoran sambil bergelut di dunia politik. Baginya dunia politik jauh lebih mencerdaskan dan bisa membantunya keluar dari wawasan sempit.
Namun saat ditanya tentang aktivitas keagamaannya, bekas teman "kumpul kebo" Andi Soraya tersebut enggan memberi penjelasan. "Kalau mengenai spiritual atau agama saya tidak mau memberi komentar," jelas Steve saat dihubungi detikcom.
Hijrahnya sejumlah mantan artis dari kehidupan gemerlap ke dalam kehidupan yang lebih religius bukan hanya dilakukan selebriti dalam negeri. Beberapa selebriti manca negara ada juga yang melakukan langkah serupa. Sebut saja Cat Steven alias Yusuf Islam, penulis lagu dan pemusik asal Britania Raya.
Pria kelahiran London, Inggris, 21 Juli 1948, ini sebelumnya sempat ngetop di era 1960-an dengan lagu "Morning Has Broken" lebih memilih dunia dakwah dibanding kembali menekuni dunia panggung hiburan.
Yusuf yang memeluk agama Islam tahun 1978, selain aktif berdakwah juga giat melakukan kegiatan sosial. Beberapa yayasan kemanusiaan telah ia dirikan,seperti Small Kindness dan Muslim Aid.
Aktivitas dakwah yang dilakukan Yusuf Islam sempat menuai kontroversi saat ia secara terbuka menyatakan dukungan terhadap fatwa yang dikeluarkan pemimpin spiritual Iran Ayatullah Khomeini terhadap Salman Rushdie, penulis buku "Ayat-ayat Setan".
Yusuf Islam sekarang tinggal di London bersama istri dan lima anaknya. Sampai saat ini, ia terus giat berdakwah di negeri Ratu Elizabeth. Sementara dunia keartisan sama sekali ia tinggalkan.
Bagi Yusuf, Hari Mukti, Soraya Abdullah, dan Steve Imanuel yang kini menekuni jalan religius mengaku, kehidupan yang mereka jalani saat ini jauh lebih tenang dan bermakna. Sekalipun tidak segemerlap dan semewah sewaktu mereka masih menjadi artis.
sumber: detik.com
udah seharusx mreka bertobat,,,khidupan mreka yg serba bermewah2 membuat lupa diri....wkwkwkwkwkwkw....sok alim ni saia.....
ReplyDelete