Jumat kemarin saya berkesempatan lewat jalan tol baru lingkar selatan Juanda-Waru Sidoarjo. Kebetulan ada acara pindahan rumah salah satu famili. Jalan ini menurut sejarahnya kalo nggak salah bertujuan untuk mempercepat akses menuju bandara. Selain itu juga untuk mengurangi kemacetan di jalur utama kota, yaitu yang melalui jalan Ahmad Yani. Proyek jalan tol ini rencananya menjadi jalur lingkar selatan dan terus ke timur menyisir tepian kota Surabaya.
Sepi. Itu setidaknya yang saya rasakan. Nggak banyak arus keluar masuk jalan tol. Masih lengang. Dan kondisi ini sepertinya sudah diendus oleh kaum muda pinggiran. Situasi yang gelap karena lampu penerangan yang minim (apalagi krisis energi) benar-benar membuat anak muda lain jenis gelap mata.
Di sepanjang jalan yang berbatasan dengan hamparan sawah, baik sebelah utara maupun selatan jalan, tampak parkir berderet sepeda motor beserta kedua penumpangnya. Jelas lawan jenis. Hampir tiap 20 meteran jarak diantaranya. Cukup ramai kan? Naudzubillah...
Saya nggak tahu apa yang sedang mereka lakukan. Yang jelas terlihat, ada yang ngobrol berdampingan sambil menatap sawah. Ada juga yang berdempet-dempetan sambil duduk di jok motor. Dan sepertinya ada yang lebih dari pada itu! Maklum gelap. Setan pun berpesta!
Semoga catatan singkat ini sempat dibaca oleh para pengurus yang diamanahi oleh rakyat kota ini. Tugas mereka adalah membuat kebaikan, bukan malah menimbulkan potensi kemaksiyatan. Dan untuk para generasi muda, segera MENIKAH adalah solusi yang Halal, penuh barakah Dunia dan Akherat. InsyaAlloh :)
No comments:
Post a Comment