Surabaya - Milad PKS yang ke-10 ini terasa istimewa, dua belas Ribu Kader dan simpatisan PKS Surabaya dan Sidoarjo datang berduyun-duyun memadati Gelora Pancasila, Surabaya, Minggu (8/6/2008).
Massa datang berombongan yang terlebih dulu berpawai menggunakan angkutan Umum, mobil, dan sepeda motor. Dihadiri oleh Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan salah seorang Anggota Fraksi PKS DPR RI, Soeripto, serta pimpinan PKS tingkat wilayah. Acara Milad PKS ke-10 ini berjalan dengan meriah, antusias, dan tertib menunjukkan PKS tetap sebagai partai yang santun.
Sigit Sosiantomo, Ketua Wilda Jatim Bali, mengatakan bahwa 10 tahun yang lalu gedung gelora ini dipenuhi oleh lima ribuan kader dan simpatisan yang� berasal dari seluruh Jawa Timur. Semuanya seragam menggunakan warna putih, sehingga waktu itu PKS dikenal dengan massa santun didunia yang bergetah.
Namun saat ini, diusia PKS yang ke-10, warna putih telah berubah menjadi warna yang lebih beragam dari 12 ribu kader PKS yang memenuhi gedung gelora yang hanya berasal dari Surabaya-Sidoarjo. Pengakuan akan konsistensi kiprah PKS dikemukan oleh Cak Kadar, Budayawan Pusura sekaligus tokoh masyarakat jatim yang hadir pada milad PKS dalam testimoninya. Ia meminta PKS agar senantiasa konsisten dalam perjuangan dakwahnya. Selain itu, Pujianto, tokoh buruh Jatim menambahkan, anggota DPR RI PKS adalah anggota dewan yang paling� getol memperjuangkan hak buruh.
Menanggapi testimoni kedua tokoh masyarakat Jatim tersebut, dalam orasi politiknya, Hidayat Nur Wahid mengemukakan hal itu dikarenakan PKS bukan Partai politik yang absurd (tidak jelas) visinya sehingga kurun waktu 10 tahun, PKS tetap mampu menunjukkan kekhasan dalam kiprah politiknya. Sejak tahun 1999 dalam kancah perpolitikan indonesia, PKS senantiasa menyajikan kesejukan dalam berdemokrasi dan berpolitik yang selama ini menurut anggapan masyarakat jauh dari citra partai politik.
Politik yang disajikan PKS merupakan politik yang berpihak kepada mereka yang ekonomi, kesehatan, kesejahteraannya lemah untuk mewujudkan masyarakat madani.� Hidayat menambahkan, masyarakat madani tidak sama dengan masyarakat medeni (menakutkan-red).
Masyarakat madani adalah masyarakat yang anti terhadap segala bentuk kekerasan, anarki,dan fanatisme. Sikap ini ditunjukkan PKS dengan menolak segala bentuk kekerasan berupa penodaan ajaran agama yang menjadi berita terpanas di media. Namun, tidak lantas menyebabkan PKS berbuat anarki dan melakukan tindak kekerasan fisik. Melainkan, menyerahkan penyelesaannya melalui proses hukum yang berlaku karena masyarakat madani adalah masyarakat yang tidak taqlid buta, tidak ikut-ikutan, masyarakat yang berbeda dari masyarakat sebelumnya, masyarakat yang memanusiakan manusia, bukan yang hanya bisa maido (menyalahkan-red).
Sehingga PKS berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi petani, butuh, dan nelayan dengan kebijakan-kebijakan yang memanusiakan, menjalin silaturahim yang kuat antara rakyat dengan rakyat, rakyat dengan penjabat karena masyarakat madani bukan hanya masyarakat duniawi yang hanya beriorientasi pada kekuasaan, melainkan kekuasaan itu untuk mendukung nilai-nilai kemaslahatan dan menghadirkan dinul islam dalam kehidupan berkebangsaan.
PKS sejak awal hadir sebagai kumpul anak bangsa yang bertekad memberikan kontribusi positif kepada rakyat indonesia tercinta ini. Bagi PKS berpartai adalah ibadah sebagai suatu upaya memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khsusnya, demikian yang disampaikan Ja'far Tri Kuswwahyono,vKetua DPW PKS Jatim periode 2006-2011.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawabnya kepada umat dan masyarakat, PKS di Jawa Timur telah membuktikan kiprahnya melalui Gerakan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan), Pos Penanggulangan Bencana (P2B), Pelayanan Rakyat Adil Sejahtera (PRAS), Pos Wanita Keadilan (PWK).
Harapan lainnya diusia PKS yang ke-10 ini, Jafar mengungkapkan bersama 60 ribu kader, PKS Jawa Timur tetap pada tujuan semula yaitu berkeinginan mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, Sejahtera, dan bermartabat. Perubahan itu akan diperjuangkan secara bertahap, gradual, dan melalui saluran-saluran yang diatur dalam konstitusi negara. (pksjatim@indosat.net.id)
Massa datang berombongan yang terlebih dulu berpawai menggunakan angkutan Umum, mobil, dan sepeda motor. Dihadiri oleh Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan salah seorang Anggota Fraksi PKS DPR RI, Soeripto, serta pimpinan PKS tingkat wilayah. Acara Milad PKS ke-10 ini berjalan dengan meriah, antusias, dan tertib menunjukkan PKS tetap sebagai partai yang santun.
Sigit Sosiantomo, Ketua Wilda Jatim Bali, mengatakan bahwa 10 tahun yang lalu gedung gelora ini dipenuhi oleh lima ribuan kader dan simpatisan yang� berasal dari seluruh Jawa Timur. Semuanya seragam menggunakan warna putih, sehingga waktu itu PKS dikenal dengan massa santun didunia yang bergetah.
Namun saat ini, diusia PKS yang ke-10, warna putih telah berubah menjadi warna yang lebih beragam dari 12 ribu kader PKS yang memenuhi gedung gelora yang hanya berasal dari Surabaya-Sidoarjo. Pengakuan akan konsistensi kiprah PKS dikemukan oleh Cak Kadar, Budayawan Pusura sekaligus tokoh masyarakat jatim yang hadir pada milad PKS dalam testimoninya. Ia meminta PKS agar senantiasa konsisten dalam perjuangan dakwahnya. Selain itu, Pujianto, tokoh buruh Jatim menambahkan, anggota DPR RI PKS adalah anggota dewan yang paling� getol memperjuangkan hak buruh.
Menanggapi testimoni kedua tokoh masyarakat Jatim tersebut, dalam orasi politiknya, Hidayat Nur Wahid mengemukakan hal itu dikarenakan PKS bukan Partai politik yang absurd (tidak jelas) visinya sehingga kurun waktu 10 tahun, PKS tetap mampu menunjukkan kekhasan dalam kiprah politiknya. Sejak tahun 1999 dalam kancah perpolitikan indonesia, PKS senantiasa menyajikan kesejukan dalam berdemokrasi dan berpolitik yang selama ini menurut anggapan masyarakat jauh dari citra partai politik.
Politik yang disajikan PKS merupakan politik yang berpihak kepada mereka yang ekonomi, kesehatan, kesejahteraannya lemah untuk mewujudkan masyarakat madani.� Hidayat menambahkan, masyarakat madani tidak sama dengan masyarakat medeni (menakutkan-red).
Masyarakat madani adalah masyarakat yang anti terhadap segala bentuk kekerasan, anarki,dan fanatisme. Sikap ini ditunjukkan PKS dengan menolak segala bentuk kekerasan berupa penodaan ajaran agama yang menjadi berita terpanas di media. Namun, tidak lantas menyebabkan PKS berbuat anarki dan melakukan tindak kekerasan fisik. Melainkan, menyerahkan penyelesaannya melalui proses hukum yang berlaku karena masyarakat madani adalah masyarakat yang tidak taqlid buta, tidak ikut-ikutan, masyarakat yang berbeda dari masyarakat sebelumnya, masyarakat yang memanusiakan manusia, bukan yang hanya bisa maido (menyalahkan-red).
Sehingga PKS berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi petani, butuh, dan nelayan dengan kebijakan-kebijakan yang memanusiakan, menjalin silaturahim yang kuat antara rakyat dengan rakyat, rakyat dengan penjabat karena masyarakat madani bukan hanya masyarakat duniawi yang hanya beriorientasi pada kekuasaan, melainkan kekuasaan itu untuk mendukung nilai-nilai kemaslahatan dan menghadirkan dinul islam dalam kehidupan berkebangsaan.
PKS sejak awal hadir sebagai kumpul anak bangsa yang bertekad memberikan kontribusi positif kepada rakyat indonesia tercinta ini. Bagi PKS berpartai adalah ibadah sebagai suatu upaya memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khsusnya, demikian yang disampaikan Ja'far Tri Kuswwahyono,vKetua DPW PKS Jatim periode 2006-2011.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawabnya kepada umat dan masyarakat, PKS di Jawa Timur telah membuktikan kiprahnya melalui Gerakan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan), Pos Penanggulangan Bencana (P2B), Pelayanan Rakyat Adil Sejahtera (PRAS), Pos Wanita Keadilan (PWK).
Harapan lainnya diusia PKS yang ke-10 ini, Jafar mengungkapkan bersama 60 ribu kader, PKS Jawa Timur tetap pada tujuan semula yaitu berkeinginan mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, Sejahtera, dan bermartabat. Perubahan itu akan diperjuangkan secara bertahap, gradual, dan melalui saluran-saluran yang diatur dalam konstitusi negara. (pksjatim@indosat.net.id)
Ya elah.. PKS
ReplyDelete