Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Monday, December 5, 2011

Kajian: Makna Syahadat

Kalimat syahadat adalah pintu gerbang seseorang menjadi muslim. Ketika seseorang ingin masuk Islam, hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan “Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammaddar rosuulullaah”. Dengan ucapan tersebut ia otomatis sudah menjadi seorang muslim yang memiliki konsekuensi menjalankan syariat Islam. Kalimat ini pulalah yang menentukan seseorang itu husnul khatimah atau su’ul khatimah di akhir hayatnya. Dengan kalimat ini pula pintu syurga terbuka untuknya.

Konsep yang terkandung dalam kalimat laa ilaaha illallaah adalah konsep pembebasan manusia dari penghambaan apapun kecuali Allah SWT semata-mata. Manusia menafikkan secara langsung segala bentuk ketuhanan yang ada di alam ini, kecuali hanya Allah SWT. Penolakan tersebut bertujuan untuk membersihkan aqidah dari syubhat ketuhanan dan menegaskan bahwa segala arti dan hakikat ketuhanan itu hanya ada pada Allah.

Tuesday, November 29, 2011

Nyi Roro Kidul Hanya Rekayasa Politik?

Nyai Ratu Kidul diyakini masyarakat Jawa sebagai isteri gaib dari Sutowijoyo. Kita sudah mengetahui bagaimana karakter dan etika Sutowijoyo, yang tidak lain adalah seorang penguasa yang cerdik, licik, pembohong dan kejam. Sutowijoyo, meskipun konon adalah murid Sunan Kalijaga, tetapi dalam berpolitik sama sekali tidak berpegang teguh pada etika dan tatakrama politik Islam. Sutowijoyo seperti para penguasa Jawa pada umumnya, tidak pandang beragama Hindu, Budha atau Islam; licik dan kejam.

Lalu apa hubungannya dengan Nyai Ratu Kidul?
Boleh jadi Nyai Ratu Kidul adalah tokoh rekaan guna untuk memperkokoh kekuasaan Sutowijoyo. Dengan melemparkan isu bahwa Sutowijoyo menjalin aliansi dengan Penguasa lelembut dari Laut Selatan, maka pastilah akan membuat banyak lawan-lawannya bergidik. Itu dalah teknik psywar secara mistis. Sebab orang Jawa pada umumnya masih terpengaruh (menganut) kepercayaan mistik, maka itu dijadikan pertimbangan oleh Sutowijoyo.

Sunday, November 27, 2011

Suro, antara Tradisi dan Kepercayaan

Suro adalah nama lain dari bulan Muharram menurut hitungan kalender Jawa. Entah dari mana nama Suro itu diadopsi, ada yang bilang nama tersebut diambil dari kosa kata Bahasa Arab yaitu Asyuro, makudnya hari ke sepuluh dari bulan Muharram. Pada hari itu Umat lslam dianjurkan Rasulullah untuk berpuasa sunah, yang dinamakan dengan puasa Asyuro.

Bulan Suro menurut kepercayaan sebagian masyarakat Jawa adalah bulan yang sangat baik untuk menyelenggarakan ritual-ritual khusus. Seperti penyucian benda-benda pusaka bertuah, ruwatan untuk membuang sial yang ada dalam diri seseorang, serta pemujaan-pemujaan di tempat yang dianggap keramat.